Jakarta, 10 September 2024 – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas praktik korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian. Dalam aksi cepat dan tegas, seorang direktur di Kementerian Pertanian, IM dicopot dari jabatannya setelah terungkap terlibat dalam skandal pengadaan barang dan jasa. Pencopotan ini dilakukan segera setelah laporan diterima pada subuh hari.

Tak hanya itu, pada 29 Agustus 2024, Direktur Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) Fausiah T Landja melaporkan dugaan tindak pidana penipuan terkait proyek pengadaan alat pertanian kepada pihak berwajib. Kasus ini melibatkan pihak-pihak yang mencatut nama Fausiah untuk memperoleh keuntungan ilegal. Polisi bertindak cepat dengan memanggil pihak terkait setelah laporan diajukan pekan lalu.

Mentan Amran Sulaiman, yang kembali menjabat pada Oktober 2023, terus menjalankan program bersih-bersih di lingkungan Kementan, terutama dalam menindak oknum yang terlibat dalam praktik korupsi. Beliau secara tegas memerintahkan Inspektorat Jenderal untuk mengusut laporan tentang calo yang meminta fee kepada kontraktor. Mentan juga tak ragu untuk melaporkan oknum yang terbukti terlibat langsung kepada aparat penegak hukum.

Sejak pertama kali menjabat sebagai Mentan pada 2014, Amran Sulaiman telah melakukan mutasi dan demosi terhadap 1.479 pegawai, memberikan sanksi kepada 844 pegawai, bahkan memecat beberapa pegawai karena terbukti melakukan penyelewengan. Komitmen ini juga terlihat saat beliau mengapresiasi tim seleksi CPNS kala adik iparnya gagal dalam seleksi CPNS Kementan pada 2017, serta menolak permintaan bantuan dari sahabatnya terkait proyek pengadaan pupuk senilai Rp100 miliar.

Keberhasilan Mentan dalam menciptakan pemerintahan yang bersih juga tercermin dari berbagai penghargaan yang diraih Kementerian Pertanian, termasuk penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas sistem pengendalian gratifikasi terbaik dan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan selama tiga tahun berturut-turut.

Kebijakan tegas Mentan dalam memerangi korupsi telah membawa dampak positif bagi sektor pertanian Indonesia. Pada 2017, 2019, 2020, dan 2021, Indonesia berhasil mencapai swasembada beras tanpa perlu mengimpor beras medium. Atas prestasi ini, FAO memberikan penghargaan tertinggi Agricola Medal kepada Presiden Joko Widodo sebagai bentuk pengakuan atas keberhasilan Indonesia dalam sektor pangan.

Dengan dedikasi dan tindakan nyata yang terus dilakukan, Mentan Andi Amran Sulaiman tidak hanya memperkuat integritas Kementerian Pertanian, tetapi juga memastikan keberlanjutan pembangunan sektor pertanian yang bersih, transparan, dan akuntabel demi kesejahteraan petani dan masyarakat Indonesia.