Laboratorium Bioteknologi di Balai Besar Veteriner Maros (BBVet Maros) merupakan pusat unggulan dalam pengujian penyakit hewan secara molekuler. Dengan peralatan canggih dan tenaga ahli yang berkompeten, laboratorium ini berperan penting dalam mendeteksi dan menganalisis berbagai penyakit hewan menggunakan teknik bioteknologi mutakhir.

Laboratorium Bioteknologi BBVet Maros menyediakan berbagai layanan pengujian molekuler untuk mendeteksi patogen yang menyebabkan penyakit pada hewan ternak. Layanan yang kami tawarkan meliputi:

  1. Deteksi Patogen Hewan
    Kami menyediakan layanan deteksi berbagai patogen hewan seperti virus, bakteri, dan parasit melalui metode molekuler yang akurat dan cepat.
  2. Identifikasi Spesifik Patogen
    Melalui teknik molekuler, kami dapat mengidentifikasi patogen dengan spesifisitas tinggi, yang sangat berguna untuk diagnosis penyakit hewan yang lebih tepat dan efektif.
  3. Pengujian Genetik
    Laboratorium Bioteknologi juga melakukan pengujian genetik untuk memahami struktur dan fungsi gen dari berbagai patogen hewan, yang dapat membantu dalam pengembangan vaksin dan terapi.
  4. Pemantauan dan Surveilans Penyakit
    Kami berperan dalam pemantauan dan surveilans penyakit hewan dengan melakukan pengujian molekuler pada sampel yang dikumpulkan dari berbagai wilayah, untuk mendeteksi penyebaran patogen dan mencegah wabah.

Teknologi dan Metode

Laboratorium Bioteknologi BBVet Maros menggunakan berbagai teknologi dan metode canggih untuk memastikan hasil pengujian yang akurat dan terpercaya. Beberapa metode utama yang kami gunakan antara lain:

  • PCR (Polymerase Chain Reaction) PCR adalah teknik dasar dalam bioteknologi yang digunakan untuk mengamplifikasi DNA patogen sehingga dapat dideteksi dengan lebih mudah. Kami menggunakan dua jenis PCR:
    • Konvensional PCR: Metode ini digunakan untuk mendeteksi DNA patogen dengan menggunakan gel elektroforesis untuk visualisasi hasil amplifikasi.
    • Real-Time PCR (qPCR): Metode ini memungkinkan deteksi dan kuantifikasi DNA patogen secara real-time, sehingga memberikan hasil yang lebih cepat dan akurat.

Daftar Uji

Nama UjiTarget UjiMetode UjiTarif UjiStatus Akreditasi
African Swine Fever (ASF) qPCRAfrican Swine Fever (ASF)Real Time PCR (qPCR)500000belum terakreditasi
Avian Influenza (AI) Subtipe H5 (2.1.3.) qRT-PCRAI subtipe H5 clade 2.1.3Real Time RT-PCR (qRT-PCR)500000terakreditasi
Avian Influenza (AI) Subtipe H5 (2.3.2.) qRT-PCRAI subtipe H5 clade 2.3.2Real Time RT-PCR (qRT-PCR)500000terakreditasi
Avian Influenza (AI) Subtipe H5 cRT-PCRH5Conventional RT-PCR (cRT-PCR)500000belum terakreditasi
Avian Influenza (AI) Subtipe H5 qRT-PCRH5Real Time RT-PCR (qRT-PCR)500000terakreditasi
Avian Influenza (AI) Subtipe H7 qRT-PCRH7Real Time RT-PCR (qRT-PCR)500000terakreditasi
Avian Influenza (AI) Subtipe H9 qRT-PCRH9Real Time RT-PCR (qRT-PCR)500000belum terakreditasi
Avian Influenza (AI) Subtipe N1 qRT-PCRN1Real Time RT-PCR (qRT-PCR)500000belum terakreditasi
Avian Influenza (AI) Subtipe N2 qRT-PCRN2Real Time RT-PCR (qRT-PCR)500000belum terakreditasi
Bacillus anthracis cPCRBacillus anthracisConventional PCR (cPCR)500000terakreditasi
Brucella abortus cPCRBrucella abortusConventional PCR (cPCR)500000terakreditasi
Brucella melitensis cPCRBrucella melitensisConventional PCR (cPCR)500000terakreditasi
Classical Swine Fever (CSF) qRT-PCRClassical Swine Fever (CSF)Real Time RT-PCR (qRT-PCR)500000belum terakreditasi
Clostridium sp. cPCRClostridium sp.Conventional PCR (cPCR)500000belum terakreditasi
Coronavirus cRT-PCRCoronavirusConventional RT-PCR (cRT-PCR)600000belum terakreditasi
COVID-19 qRT-PCRSARS-CoV-2 (COVID-19)Real Time RT-PCR (qRT-PCR)500000belum terakreditasi
Flavivirus cRT-PCRFlavivirusConventional RT-PCR (cRT-PCR)600000belum terakreditasi
Identifikasi Spesies (Ayam) qPCRIdentifikasi spesies ayamReal Time PCR (qPCR)500000belum terakreditasi
Identifikasi Spesies (Babi) cPCRIdentifikasi Spesies BabiConventional PCR (cPCR)500000terakreditasi
Identifikasi Spesies (Sapi) cPCRIdentifikasi Spesies SapiConventional PCR (cPCR)500000terakreditasi
Identifikasi Spesies (Tikus) cPCRIdentifikasi Spesies TikusConventional PCR (cPCR)500000belum terakreditasi
Identifikasi Spesies (Unggas) cPCRIdentifikasi Spesies UnggasConventional PCR (cPCR)500000belum terakreditasi
Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR) cPCRInfectious Bovine Rhinotracheitis (IBR)Conventional PCR (cPCR)500000belum terakreditasi
Influenza A qRT-PCRType AReal Time RT-PCR (qRT-PCR)500000terakreditasi
Jembrana Disease Virus (JDV) cRT-PCRJembrana Disease Virus (JDV)Conventional RT-PCR (cRT-PCR)500000belum terakreditasi
Jembrana Disease Virus (JDV) qRT-PCRJembrana Disease Virus (JDV)Real Time RT-PCR (qRT-PCR)500000belum terakreditasi
Leptospira sp. cPCRLeptospira sp.Conventional PCR (cPCR)500000terakreditasi
Lumpy Skin Disease (LSD) qPCRLumpy Skin Disease (LSD)Real Time PCR (qPCR)500000belum terakreditasi
Newcastle Disease Virus (ND) cRT-PCRNewcastle Disease Virus (NDV)Conventional RT-PCR (cRT-PCR)600000belum terakreditasi
Newcastle Disease Virus (ND) qRT-PCRNewcastle Disease Virus (NDV)Real Time RT-PCR (qRT-PCR)500000belum terakreditasi
Paramyxovirus cRT-PCRParamyxovirusConventional RT-PCR (cRT-PCR)600000belum terakreditasi
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) qRT-PCRPMKReal Time RT-PCR (qRT-PCR)500000belum terakreditasi
Peste de Petits Ruminants (PPR) qRT-PCROvine Rinderpest (PPR)Real Time RT-PCR (qRT-PCR)500000belum terakreditasi
Rabies cRT-PCRRabiesConventional RT-PCR (cRT-PCR)500000belum terakreditasi
Sheeppox Virus qPCRSheeppox VirusReal Time PCR (qPCR)500000belum terakreditasi
Trypanosoma sp. cPCRTrypanosoma sp.Conventional PCR (cPCR)500000belum terakreditasi

Tim Ahli

Laboratorium Bioteknologi BBVet Maros didukung oleh tim ahli yang berpengalaman dan kompeten dalam bidang bioteknologi molekuler. Tim kami terdiri dari para medik veteriner dan paramedik veteriner yang memiliki pengetahuan dan keterampilan tinggi dalam melakukan berbagai jenis pengujian molekuler.

Komitmen terhadap Kualitas

Laboratorium Bioteknologi BBVet Maros berkomitmen untuk memberikan pelayanan pengujian dengan kualitas terbaik. Kami memastikan bahwa setiap pengujian dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ketat dan menggunakan peralatan yang terkalibrasi dengan baik.